Surprise Me!

Anggaran \"Toa\" Pemprov DKI Jakarta Capai 4 Miliar, PSI: Tidak Efektif

2020-01-16 1,177 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Solidaritas Indonesia mengkritik rencana pengadaan alat pengeras suara atau toa yang akan digunakan sebagai sistem peringatan dini banjir di Jakarta. <br /> <br />Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menganggarkan dana hingga lebih dari empat miliar rupiah untuk pembelian enam set pengeras suara. <br /> <br />PSI menilai penggunaan alat pengeras suara atau toa sebagai salah satu sistem peringatan dini banjir di Jakarta sangat tidak efektif. <br /> <br />Rencana Gubenur DKI Jakarta untuk menambah enam set alat pengeras suara atau toa dengan harga mencapai lebih dari 4 miliar rupiah dinilai kurang maksimal. <br /> <br />Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki 15 alat pengeras suara yang dipasang dibeberapa wilayah, untuk memberikan sistem peringatan dini pada bencana. <br /> <br />Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya akan menambah enam set toa yang akan digunakan untuk sistem peringatan dini pada tahun ini. <br /> <br />Untuk pengadaan 6 set toa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan lebih dari 4 miliar rupiah untuk pembelian alat peringatan dini. <br /> <br />Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menganggarkan dana 165 juta rupiah untuk pemeliharaan sistem peringatan dini. <br /> <br />Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memerintahkan pihak kelurahan untuk berkeliling memberikan peringatan dini terjadinya banjir kepada masyarakat menggunakan pengeras suara dan sirine. <br /> <br />Peringatan dini diberlakukan, setelah Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi prosedur peringatan dini yang selama ini diberlakukan. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon